Abstraksi
Pada bulan Februari 2020, Kota Bengkulu mengalami Inflasi
sebesar 0,09 persen. Berdasarkan pemantauan Badan Pusat
Statistik di 90 kota di Indonesia, 73 kota mengalami inflasi dan 17
kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar
1,21 persen dan inflasi terendah di Parepare sebesar 0,02 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar
1,20 persen dan terendah terjadi di Padangsidimpuan sebesar
0,01 persen.
Inflasi Kota Bengkulu bulan Februari 2020 terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar
indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan,
minuman, dan tembakau sebesar 0,19 persen; kelompok pakaian
dan alas kaki sebesar 0,02 persen; kelompok kesehatan sebesar
3,02 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan
sebesar 0,00 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya
sebesar 0,07 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,00 persen
dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran
sebesar 0,00 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami
deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar
rumah tangga sebesar 0,07 persen; kelompok perlengkapan,
peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,50
persen; kelompok transportasi sebesar 0,02 persen dan kelompok
perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,19 persen.
Dengan inflasi sebesar 0,09 persen pada bulan Februari 2020 ini,
maka besarnya inflasi tahun kalender (laju inflasi) sebesar 0,23
persen, dan inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 2,59
persen.